Para Perampok Santun

korupsi

Jadi kepikir dalam benak saya bahwa (maaf) hampir semua partai politik di Indonesia ternyata dipakai oleh "para perampok santun" untuk bersembunyi. Ketika kondisi sudah memungkinkan, mereka melancarkan aksinya untuk merampok duit negara yang berasal dari urunan seluruh rakyat Indonesia.

Lihat saja, hingga Oktober 2015, KPK telah mengungkap kasus korupsi dan suap. Mereka kebanyakan adalah kader dari berbagai partai politik peserta pemilu yang mempunyai jabatan strategis di partai maupun di pemerintahan.

  1. 5 Januari 2015, KPK menetapkan Jero Wacik (kader Demokrat) sebagai tersangka atas dugaan pemerasaan di lingkungan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penetapan ini merupakan hasil dari pengembangan yang dilakukan penyidik KPK dari kasus sebelumnya dan juga tambahan informasi dari masyarakat.
  2. 8 April 2015, KPK menetapkan tersangka mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (kader PPP) dalam dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama untuk tahun 2010-2011.
  3. 10 April 2015, KPK menetapkan anggota Komisi IV DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adriansyah sebagai tersangka. Dia diduga menerima suap terkait pengurusan izin pertambangan.
  4. 14 Juli 2015, KPK menetapkan pengacara kondang Otto Cornelis Kaligis (Partai Nasdem) sebagai tersangka atas penyuapan tiga hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Sumatera Utara.
  5. 28 Juli 2015, KPK menetapkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Gatot Pujo Nugroho (PKS) beserta istri keduanya, Evy Susanti sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap tiga hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Kota Medan.
  6. 14 Agustus 2015, KPK menetapkan Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Pahri Azhari yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) dan istrinya Lucianty sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi kasus penyuapan dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) tahun anggaran 2015.
  7. 15 Oktober 2015, KPK menetapkan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella (Partai Nasdem) sebagai tersangka dalam penanganan perkara Bantuan Sosial (Bansos), tunggakan dana bagi hasil dan penyertaan modal sejumlah BUMD di Provinsi Sumatera Utara.
  8. 20 Oktober 2015, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap anggota DPR RI dari partai Hanura yakni Dewie Yassin Limpo. Dewie diduga menerima suap terkait proyek pembangkit listrik tenaga hidro di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua.

Entahlah selanjutnya siapa lagi. Yang pasti! kenyataan ini membuktikan setengah kebenaran dari ucapan Lord Acton yang populer, yakni "Power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely. Great men are almost always bad men, even when they exercise influence and not authority; still more when you superadd the tendency of the certainty of corruption by authority."
Kenapa setengah ?

Yah karena tidak melulu benar bahwa kekuasaan cenderung membuat orang korupsi. Jaman kepemimpinan Rosulullah Muhammad SAW hingga wafatnya beliau dan digantikan oleh para sahabat (Abu Bakar, Ustman, Umar, Ali dan hasan), tidak pernah sekalipun terjadi kasus korupsi. Kenapa? Karena Rosulullah dan para sahabat memimpin umat didasari dengan akhlak mulia yang salah satunya adalah amanah dan dapat dipercaya.

Beda dengan kebanyakan para pemimpin dan politisi di Indonesia yang terjerat kasus korupsi, mereka tidak memiliki sifat amanah sama sekali. Bisa jadi mereka berfikir bahwa jabatan identik dengan kesempatan untuk memperkaya diri dengan jalan mencurangi rakyat, bangsa dan negara. Di balik janji-janji yang manis dan santun, tersimpanlah niatan busuk.

Selanjutnya, terjadinya kasus korupsi di indonesia yang begitu masif menunjukkan kegagalan partai politik dalam membina para kadernya. Apalagi kalau partai politik secara implisit maupun ekplisit hanya mencari kue kekuasaan, kursi dan jatah jabatan di pemerintahan.

Thus, nonsense apabila partai politik berjuang demi kesejahteraan rakyat. Buktinya kondisi sekarang ini yang semrawut, mana ada partai politik yang pasang badan untuk rakyat !




Komentar

  1. memang begitukah sekarang ini mbak, banyak perampok perampok santun yang menguras masyarakat :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu die masalahnya mas...heran deh sama para pejabat-pejabat yang suka nilep uang rakyat

      Hapus
  2. Merindukanmu wahai Nabi Muhammad SAW, pimpinlah umatmu kembali menuju jalan yang Allah Ridhoi... #Eh

    BalasHapus
  3. terimakasih untuk informasi yang telah diberikan,ini sangat bermanfaat sekli dan semakin menambah pengetahuan untuk kita semua terutama untuk sayah sendiri :-)

    BalasHapus
  4. Saking santunnya mereka gak punya malu....xixiixii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah mas...setiap hari ada saja berita tentang koruptor yang ditangkap..

      Hapus
  5. Setelah sayah membaca semua isi disini,sungguh sangat louarbiasa ini pengalaman baru dan banyk sekali hal-hal yang sayah dapatkan setelah membacanya

    BalasHapus

Posting Komentar

HIMBAUAN BERKOMENTAR :
1. Tersenyum Dulu | 2. Berkomentarlah sesuai dengan artikel diatas | 3. Gunakan Open ID / Name Url / Google+ | 4. Gunakan Bahasa Yang Jelas | 5. Jaga Kesopanan Ingat Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE :) | 6. Jangan Nye-SPAM | 7. Maaf, link aktif otomatis terhapus| 8. Jangan Berpromosi | 9. Jangan minta transfer pulsa | 10. Begitulah.

Postingan Populer